Lubuk Ingu adalah sebuah dusun di daerah Cipang Kiri sebuah desa di Rokan IV koto. Kesan pertama memasuki daerah ini adalah ke asrian daerahnya yang jauh dari hiruk pikuk teknologi dan pencemaran lingkungan. Ditengah hutan di kaki bukit barisan yang menjulang tinggi tersimpan satu tradisi unik dalam rangka melestarikan budaya dan menjaga kelestarian alam wilayahnya tersebutlah tradisi "Membuka Ikan Larangan" sebagai momen panen ikan di sungai mentawai yang berbatas mantra dan do'a larangan.
Berhembuslah angin malam yang membawa kami menyusuri jalan yang mulai dilebarkan menjelang PON Riau 2012 karena tidak jauh dari Lubuk Ingu juga terdapat satu Venue PON untuk cabang olah raga Terbang Layang, patutlah daerah ini menjadi pilihan untuk venue cabang oleh raga terbang layang karena jalan yang kami lalui seperti sangat terjal dengan pendakian yang menantang, tebing-tebing cadas terlihat di lereng jalan dan di sisi lain jurang dalam mengintai kewaspadaan mobil doble gardan yang kami kendarai. Akhirnya kami bisa menembus jalan itu dan sampai ke Lubuk Ingu untuk langsung bercengkerama dengan masyarakat yang ramah dan sopan dalam keasrian adat.
Tertutur dari cerita warga maka kami bisa berbagi informasi perihal Rantau Ikan Larangan ini. Sungai Mentawai disebut juga anak sungai rokan yang mengalir jernih dipagari hutan rimbun di kaki bukit yang menjulang terjal menjadi rumah yang nyaman bagi kawanan ikan sungai. Berangkat dari keinginan pelestarian alam inilah kemudian para pemangku adat / ninik mamak membuat satu area dengan panjang kurang lebih 1 KM yang dilarang untuk diambil ikannya dengan cara apapun sebelum acara adat panen dilaksanakan.
Mantra dan do'a pembatas pun ditanam di sungai larangan tersebut yang konon jika ada yang mengambil ikan di wilayah larangan tersebut maka ia akan tertimpa bala berupa penyakit non medis yang hanya bisa disembuhkan melalui upacara adat ninik mamak. Pagar Mantera dan do'a tadi juga mampu menjadikan ikan-ikan yang masuk ke daerah larangan ini seperti jinak sehingga beberapa team kami merasa geram ingin menangkapnya jika tidak ingat bala yang diceritakan warga.
Ketatnya peraturan adat berkaitan dengan Rantau ikan larangan ini akhirnya mampu mempertahankan sungai tetap asri terpelihara. Tradisi "Rantau Ikan Larangan" ini juga mampu menjadikan daerah ini mendapatkan beberapa penghargaan tingkat Propinsi maupun tingkat nasional bahkan satu penghargaan tingkat Internaisonal didapat dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.
Foto Lokasi Rantau Ikan Larangan diambil dari lereng bukit pemukiman warga
Tahun 2012 Capella Honda Ujungbatu bekerja sama dengan FIF Ujungbatu didaulat oleh Pemuda dan ninik mamak setempat untuk penjadi pilar utama penyokong terselenggaranya acara Membuka Rantau Ikan Larangan yang akhirnya terlaksana tgl 17 Juli 2012 setelah mengalami beberapa kali pengunduran jadwal, satu kebanggaan tersendiri bagi kami dapat menjadi bagian acara sakral diwilayah kecamatan Rokan IV Koto ini, setelah beberapa hari sebelum acara ini kami juga bertekus lumus dengan masyarakat Kecamatan Rokan IV Koto pada Event Jalan Sehat Bersama Honda.
Undangan telah dilayangkan kepada seluruh tamu kehormatan yang didaulat hadir pada upacara adat ini, sambutan alat musik tradisional tradisional Gondang Gung Celempong menambah hidmadnya acara sakral yang paling ditungu-tunggu warga Lubuk Ingu dan sekitarnya, bahkan ada warga dari luar daerah yang ingin menyaksikan dan mengikuti acara sebagai bentuk wisata. Tari persembahan menyambut kedatangan para tamu kehormatan yang hadir kali ini membuat acara bertambah meriah dan tumpahlah manusia di area ritual "Pembukaan Rantau Ikan Larangan"
Tamu undangan kehormatan menyatu dengan masyarakat yang serba asri, beratapkan tenda sederhana beralas tikar sederhana para tamu undanganpun larut dalam kesederhanaan yang menjadi ciri khas warga di sekitar ini, jauh dari hiruk pikuk teknologi dan polusi kemajuan. Bahkan diantara tamu undangan yang hadir ada yang baru menyadari kalau daerah ini tidak ada signal operator gsm.
Terlihat dalam foto para tamu undangan duduk menyatu dengan pemangku adat/ninik mamak, duduk di barisan depan tamu kehormatan dari kiri: Bupati Rokan Hulu, Camat Rokan IV Koto, Anggota DPRD, Danramil Rokan IV Koto, Kepala Cabang Capella Honda Ujungbatu, Tokoh Masyarakat Rokan Hulu Menunggu acara seremonial dari panitia dan berbagai sambutan tanda acara panen ikan agan segera dimulai.
Setelah acara formal usai kemudian pemegang kunci sungai Rantau Ikan Larangan mencabut do'a dan mantra yang ada di sungai tersebut dan serta merta masyarakat mulai tumpah ruah ke sungai dengan membawa berbagai alat tradisional untuk menangkap ikan mulai dari jala, jaring, tombak bahkan ada juga yang menggunakan tangan kosong tanpa alat. Sesaat setelah do'a dan mantra dicabut terlihat ikan-ikan di sungai menjadi liar dan melompat ke permukaan memancing keinginan warga dan pengunjung untuk segera menangkap.
Diawali dengan lemparan jala pertama oleh Bupati Rokan Hulu pestapun dimulai, seperti memanen ikan dalam kolam, berbagai ukuran ikan terperangkap oleh jala maupun tangan kosong pengunjung. Seperti terlihat dalam gambar Bupati Rokan Hulu sedang memperlihatkan hasil lemparan jala pertama bersama Ujang Lurah salah satu tokoh masyarakat Rokan Hulu asal ujungbatu.
Lalu masarakatpun langsung berhamburan ke sungai tak terbatas usia, pangkat dan golongan menyatu dalam segarnya aliran sungai mentawai yang selalu terjaga ke asrianya.
Diawali dengan lemparan jala pertama oleh Bupati Rokan Hulu pestapun dimulai, seperti memanen ikan dalam kolam, berbagai ukuran ikan terperangkap oleh jala maupun tangan kosong pengunjung. Seperti terlihat dalam gambar Bupati Rokan Hulu sedang memperlihatkan hasil lemparan jala pertama bersama Ujang Lurah salah satu tokoh masyarakat Rokan Hulu asal ujungbatu.
Lalu masarakatpun langsung berhamburan ke sungai tak terbatas usia, pangkat dan golongan menyatu dalam segarnya aliran sungai mentawai yang selalu terjaga ke asrianya.
Terimakasih warga Lubuk Ingu, Pemuda dan Pemangku Adat / Ninik Mamak yang telah memberi pengalaman baru bagi kami dan telah melestarikan lingkungan demi anak cucu dimasa yang akan datang. Tahun depan sayang rasanya bagi kami untuk melewatkan acara ini.
Salam Satu Hati dari Capella Honda Ujungbatu
By: Y$F
=======================================================================
PT
Capella Dinamik Nusantara - Ujungbatu
Dealer
Honda Terbesar & Terlengkap di Kabupaten Rokan Hulu
Alamat
: Jl. Jendral Sudirman No 148 Ujungbatu
Kec.
Ujungbatu, Kab. Rokan Hulu, Propinsi Riau - Indonesia
Tel:
0762 62148 / HP: 0823 8899 2233
[Harga
Honda Rokan Hulu] [Servis
Honda Terbaik] [Lowongan
Kerja] [Promo
Spesial] [Sponsor
Acara] [Info
Rokan Hulu] Dan lain sebagainya SMS Saja.. Beres..!!
